Tirza
Sungguh mulia jika mendengar cita-cita Tirza, yang ingin menjadi dokter. Ia ingin menyehatkan masyarakat Indonesia dengan ilmu yang dimilikinya. Tapi mahasiswa kedokteran ini sempat pesimistis dengan cita-citanya akibat multiple clerosis atau penurunan fungsi syaraf yang dideritanya. Beruntung TNJ mengembalikan harapannya untuk menjadi dokter dengan meningkatkan imunitas tubuhnya dan memperbaiki sistem syarafnya kembali.
Awal penderitaan Tirza dimulai pada saat ia sedang didalam kelas, tiba-tiba tangannya mengalami kejang syaraf atau tremor, bahkan ia tidak dapat menulis. Bagi Triza, hal ini cukup mengganggu. Berjalan jadi sulit. Gerak tubuh Trza seperti robot. Dokter menyarankan agar Tirza melakukan pemeriksaan MRI. Setelah diperiksa, ia dinyatakan menderita Multiple Sclerosis, penyakit yang hingga saat ini belum ditemukan obatnya. Hanya steroid yang bisa menjadi penangkalnya.
Tak ingin berlama-lama mengkonsumsi racun yang akan membunuhnya pelan-pelan, Tirza beralih kepada TNJ yang dikirmkan Tuhan melalui seorang teman. Walau awalnya dilarang orang tua dan dokter karena khawatir asam lambungnya akan meningkat, tapi Tirza mengabaikan larangan tersebut. Dengan kesungguhan hati, Tirza mengonsumsinya secara rutin.
Hasilnya, ia bebas melenggang untuk menggapai cita-citanya tanpa harus dituntun atau didorong diatas kursi roda. “Saya bersyukur karena Tuhan telah mengirimkan obat alami yang terkandung didalam TNJ,” katanya. Soal cita-citanya ? Tirza tetap mengejar impiannya untuk menjadi dokter, tapi pastinya bersama TNJ yang manfaatnya telah dirasakannya sendiri.
Sumber: Testimony 2009 "mereka berkata" TNI Indonesia
Sungguh mulia jika mendengar cita-cita Tirza, yang ingin menjadi dokter. Ia ingin menyehatkan masyarakat Indonesia dengan ilmu yang dimilikinya. Tapi mahasiswa kedokteran ini sempat pesimistis dengan cita-citanya akibat multiple clerosis atau penurunan fungsi syaraf yang dideritanya. Beruntung TNJ mengembalikan harapannya untuk menjadi dokter dengan meningkatkan imunitas tubuhnya dan memperbaiki sistem syarafnya kembali.
Awal penderitaan Tirza dimulai pada saat ia sedang didalam kelas, tiba-tiba tangannya mengalami kejang syaraf atau tremor, bahkan ia tidak dapat menulis. Bagi Triza, hal ini cukup mengganggu. Berjalan jadi sulit. Gerak tubuh Trza seperti robot. Dokter menyarankan agar Tirza melakukan pemeriksaan MRI. Setelah diperiksa, ia dinyatakan menderita Multiple Sclerosis, penyakit yang hingga saat ini belum ditemukan obatnya. Hanya steroid yang bisa menjadi penangkalnya.
Tak ingin berlama-lama mengkonsumsi racun yang akan membunuhnya pelan-pelan, Tirza beralih kepada TNJ yang dikirmkan Tuhan melalui seorang teman. Walau awalnya dilarang orang tua dan dokter karena khawatir asam lambungnya akan meningkat, tapi Tirza mengabaikan larangan tersebut. Dengan kesungguhan hati, Tirza mengonsumsinya secara rutin.
Hasilnya, ia bebas melenggang untuk menggapai cita-citanya tanpa harus dituntun atau didorong diatas kursi roda. “Saya bersyukur karena Tuhan telah mengirimkan obat alami yang terkandung didalam TNJ,” katanya. Soal cita-citanya ? Tirza tetap mengejar impiannya untuk menjadi dokter, tapi pastinya bersama TNJ yang manfaatnya telah dirasakannya sendiri.
Sumber: Testimony 2009 "mereka berkata" TNI Indonesia
No comments:
Post a Comment