Saturday, December 25, 2010

ARMD (Age Related Macular Degeneration)

Degenerasi Makula yang terkait umur atau Age Related Macular Degeneration (ARMID) adalah suatu kelainan degenerasi pada makula yang dapat menurunkan tajam penglihatan sentral yang berat pada satu atau kedua mata, pada orang berusia lebih dari 50 tahun. Makula adalah suatu daerah yang sangat kecil di pusat retina. Daerah sekecil inilah yang mengurus penglihatan sentral yang diperlukan untuk membaca dan berbagai tugas penglihatan yang mendetil serta untuk penglihatan warna.

Ketika mata memandang lurus ke depan, makula menjadi titik di retina di mana berkas cahaya terkumpul akibat pemfokusan cahaya oleh kornea dan lensa mata. Bila makula mengalami kerusakan, bagian bayangan yang terletak di tengah akan kabur. Bagian bayangan yang terletak di sekitar daerah kabur ini mungkin masih dapat terlihat dengan jelas.

Mata masih dapat melihat obyek-obyek yang terlihat di samping, karena penglihatan samping atau penglihatan perifer biasanya tidak ikut terganggu. Karena itulah bila hanya ada degenerasi makula, tidak akan terjadi buta total. Tetapi kelainan ini akan menimbulkan kesulitan untuk membaca atau bekerja dengan obyek yang letaknya dekat, atau mungkin tidak dapat melakukan aktifitas tersebut tanpa adanya alat bantu optik khusus bagi cacat penglihatan atau penglihatan sisa.

Bentuk-bentuk ARMD
Berdasarkan penemuan klinis dan patologis yang luas. ARMD dibedakan menjadi dua bentuk yaitu bentuk non eksudatif (dry type ) dan bentuk eksudatif ( wet type ). Bentuk non eksudatif merupakan 90% dari semua kasus, dan ada kaitannya dengan proses ketuaan. Kekhasan bentuk ini adalah ditemukannya berbagai derajat atrofi dan degenerasi retina bagian luar sampai khoroid (bagian isi bola mata yang kaya pembuluh darah). Pada pemeriksaan dengan oftalmoskop dijumpai adanya drusen (tampak sebagai bercak kekuning-kuning dengan berbagai ukuran dan tersebar di daerah makula).

Kira-kira 10% dari degenerasi makula masuk dalam kategori degenerasi makula eksudatif. Biasanya makula dilindungi oleh jaringan tipis yang memisahkannya dari pembuluh-pembuluh darah yang sangat halus yang memberi makan bola mata bagian belakang. Kadang-kadang, pembuluh darah ini pecah atau bocor dan menimbulkan jaringan parut. Hal ini sering mengakibatkan terbentuknya pembuluh-pembuluh darah baru abnormal. Pembuluh darah yang baru terbentuk ini sangat rapuh sehingga mudah pecah dan dapat bocor.

Darah dan cairan yang merembes dari pembuluh darah yang bocor akan merusak makula dan menimbulkan jaringan parut yang lebih banyak lagi. Penglihatan menjadi semakin kabur dan mengalami distorsi, sedang jaringan parut yang tebal akan menghalangi penglihatan sentral dalam derajat cacat yang berat. Kadang kadang, trauma, infeksi atau radang juga dapat merusak jaringan makula yang lembut itu.

ARMD dapat menimbulkan gejala yang berbeda-beda pada berbagai orang. Kadang-kadang hanya satu mata yang menjadi rabun sedang mata yang lainnya selama bertahun-tahun tetap dapat melihat dengan baik. Tetapi bila ARMD terjadi pada ke dua mata, pekerjaan membaca dan pekerjaan lain yang membutuhkan jarak dekat menjadi sangat sulit dilakukan.

ARMD saja tidak akan menimbulkan kebutaan total. Dengan penglihatan samping yang biasanya tidak terganggu, sebagian besar penderita ini masih dapat mengurus diri mereka sendiri dengan baik. Penglihatan warna mungkin kabur.

Gejala

Gejala-gejala yang dapat terjadi pada degenerasi makula:

Huruf-huruf pada halaman buku ada yang menjadi kabur.
Garis-garis lurus mengalami distorsi dan pada beberapa kasus, distorsi ini lebih besar terlihat di pusat penglihatan dibandingkan dengan bagian medan penglihatan lainnya.
Ada daerah kosong atau gelap di bagian tengah penglihatan.



Deteksi dan Diagnosis
Banyak penderita tidak menyadari bahwa mereka punya masalah dengan makulanya sampai saat penglihatan kabur ini jelas terasa. Dokter spesialis mata dapat menemukan ARMD pada tahap yang masih dini dengan melakukan pemeriksaan makula secara teliti. Dengan melihat makula melalui suatu alat khusus dapat diketahui apakah ada kerusakan di makula. Pemeriksaan biasanya mencakup beberapa pemeriksaan lain:

Tes Grid, dimana pasien diminta melihat suatu kertas uji yang mirip dengan kertas milimeter grafis untuk memeriksa luas titik yang terganggu fungsi penglihatannya.
Tes penglihatan warna, untuk metihat apakah penderita masih dapat membedakan warna, dan tes-tes lain untuk menemukan Keadaan yang dapat menyebabkan kerusakan pada makula.
Kadang-kadang dilakukan angiografi dengan zat warna fluoresein. Zat warna kontras ini disuntikkan ke lengan penderita kemudian dilakukan suatu serial pemotretan retina. Zat warna ini memungkinkan dokter mata melihat kelainan pembuluh darah dengan lebih jelas. Bila ada ARMD dapat dideteksi dan ditegakkan diagnosisnya pada tahap dini.
Deteksi dini merupakan hal yang sangat penting karena penderita mungkin tidak menyadari bahwa matanya telah mengalami kerusakan. Pemeriksaan mata berkala perlu dilakukan terutama oleh orang-orang yang dalam keluarganya terdapat anggota keluarga yang mengalami masalah retina. Para penderita ARMD yang didiagnosis pada tahap dini oleh dokter spesialis mata, mungkin dapat dicegah kerusakan lebih lanjut atau dapat diberi bantuan untuk penyesuaian penglihatannya dengan alat-alat bantu penglihatan khusus (low vision aid).

Pengobatan Medik dan Bedah

Jenis degenerasi makula yang paling banyak ditemukan, yaitu degenerasi makula involusi (yang berkaitan dengan proses penuaan), tidak dapat disembuhkan. Pengobatan dengan sinar laser telah digunakan untuk menghambat perluasan degenerasi pada jenis yang lebih jarang, yaitu pada degenerasi makula eksudatif, tetapi tindakan ini hanya berhasil baik bila dilakukan pada saat keadaan masih sangat dini. Pada Keadaan ini, berkas sinar laser yang terfokus digunakan untuk menutup daerah yang bocor dan menghancurkan pembuluh-pembuluh darah baru yang abnormal. Tindakan ini dapat menghambat berlanjutnya kemunduran fungsi penglihatan akibat pembentukan jaringan parut yang progresif di makula dan retina sekitarnya.

Siapa yang berwenang mengobati ARMD

Dokter spesialis mata adalah dokter yang telah dididik dan dilatih serta diberi wewenang untuk memberi pelayanan mata total, termasuk pemeriksaan untuk menegakkan diagnosa makula dan mengobatinya. Pelayanan total ini mencakup pemeriksaan medik mata yang komprehensif, pemeriksaan penderita kelainan refraksi, pembuatan resep kaca mata atau lensa kontak, penegak diagnosis penyakit dan kelainan mata dan kelainan mata dan melakukan berbagai prosedur medik dan bedah yang diperlukan dalam pengobatannya.

Alat Bantu Optik dan Pencahayaan

Alat bantu optik untuk penglihatan sisa, sering kali dapat memperbaiki penglihatan para penderita degenerasi makula. Ada banyak jenis kaca pembesar tersedia diantara alat bantu yang tersedia, bentuknya dapat berupa kacamata khusus, kaca pembesar yang dipegang, kaca pembesar berkaki, berbagai jenis teleskop, bahkan dapat berupa televisi sirkit dekat yang dimanfaatkan untuk melihat dan memperbesar bayangan obyek.

Alat bantu ini dapat diberikan oleh dokter spesialis mata atau dengan rujukannya ke dokter spesialis mata super spesialis penglihatan sisa atau ke pusat-pusat pelayanan penglihatan sisa. Pencahayaan yang terang pada arah yang tepat sering dapat membantu untuk membaca dan kerja dekat. Ada lampu lampu khusus yang dapat membantu. Tersedia pula buku buku, koran dan media cetak lain yang hurufnya besar besar untuk membantu penglihatan para penderita penglihatan sisa.

Untunglah, tersedia alat-alat bantu penglihatan yang dapat membantu banyak penderita untuk hidup nyaman dan relatif normal. Dengan alat-alat ini dan dengan motivasi yang tepat, sering kali orang dengan cacat penglihatan masih dapat membaca dan melakukan pekerjaan dekat dan masih dapat mengurus diri mereka sendiri.

Bila anda telah berusia di atas 50 tahun, atau bila ada riwayat masalah retina dalam keluarga anda, sebaiknya secara teratur berkala memeriksakan mata anda ke dokter spesialis mata untuk memantau tanda-tanda penyakit mata seperti degenerasi makula. Deteksi dini dan pengobatannya bila indikasinya memang ada, mungkin dapat mencegah bertambahnya cacat penglihatan.


Dengan mengkonsumi Tahitian Noni Juice secara teratur dan meneteskan ke mata, maka akan dapat membantu anda dalam mengatasi ARMD.
Baca pengalaman Ibu Suria Hariyatie Soeherman di : http://www.pusatnoni.co.cc/2010/12/sakit-mata-armd-suria-hariyatie.html

No comments:

Post a Comment

Pakar Kesehatan Berpendapat :

Pakar Kesehatan Berpendapat :
"Tahitian Noni Juice membantu proses penyembuhan pasien diabetes dengan 3 jalan : meningkatkan sekresi insulin pada pankreas, penyerapan glukosa pada jaringan dan mereduksi penyerapan glukosa pada dinding usus" (Dr. Djoko Maryono SpPD SpJK, Internist and Cardiologist)



Translate to :

or HERE

Artikel, Kesaksian, Video