Kawasaki

Penyakit Kawasaki merupakan penyakit yang tidak biasa dengan dasar adanya peradangan pembuluh darah (vaskulitis) di seluruh tubuh yang mengenai banyak organ.

Namun yang paling berbahaya adalah pada jantung (arteri koroner).

Dampak jangka pendek mungkin belum terlalu serius, tetapi pada sebagian kasus terjadi komplikasi jangka panjang termasuk kerusakan arteri koroner berupa penyempitan (stenosis) yang dapat berakibat fatal. Kawasaki terutama menyerang anak balita.

Anak laki-laki lebih banyak terserang daripada anak perempuan. Penyebabnya hingga saat ini belum diketahui, namun penyakit ini tidak menular. Di Indonesia, Menurut perhitungan, setiap tahun terjadi sekitar 5000 kasus baru. Namun, sayangnya sebagian besar tidak terdiagnosis.

Nama penyakit ini diambil dari nama seorang dokter anak di Jepang yang menemukan penyakit ini pada tahun 1967. Sejak saat itu penyakit Kawasaki paling banyak ditemukan di Jepang. Di Amerika Serikat penyakit ini ditemukan pada semua sekompok ras dan etnis tetapi lebih sering dijumpai pada keturunan Asia-Amerika.

Apakah tanda dan gejala Penyakit Kawasaki?Pada fase akut dapat ditemukan:
- Demam selama 5 hari atau lebih yang naik turun
- Kedua mata merah, tanpa keluar kotoran (belek)
- Kelainan pada bibir dan mulut: lidah stroberi, mulut dan bibir merah dan pecah-pecah
- Pembengkakan kelenjar limfa (salah satu sisi)
- Ruam kemerahan di badan dengan berbagai bentuk
- Kelainan pada tangan dan kaki: bengkak dan kemerahan di telapak tangan dan kaki. Pengelupasan kulit jari tangan dan kaki (setelah hari ke-10 sakit)

Hingga saat ini belum ada pemeriksaan penunjang yang dapat memastikan PK sehingga diperlukan keterampilan dan kewaspadaan dokter untuk menegakkan diagnosis. Beberapa pemeriksaan penunjang yang dapat membantu diagnosis, misalnya:
- Darah: Hb menurun, sel darah putih, lau endap darah dan CRP meningkat, trombosit baru akan meningkat setelah minggu pertama.
- Urin: dapat ditemukan banyak darah putih
- Pemeriksaan Ekokardiografi (USG jantung)
- Pemeriksaan EKG
- Rontgen dada

Setelah diagnosis PK ditegakkan, penderita harus menjalani rawat inap. Pengobatan utama dengan imunoglobulin. Pada kasus kerusakan koroner yang berat, cacat jantung dapat menetap seumur hidup. Kematian, meskipun jarang, semuanya adalah komplikasi jantung.

source: perempuan.com
TIPS : Jaga kesehatan dan tingkatkan imunitas anak-anak anda dengan mengkonsumsi TAHITIAN NONI BIOACTIVE BEVERAGE secara teratur dengan dosis yang tepat.