Thursday, September 23, 2010

Batu Ginjal dan Kantung Kemih

Testimony : Subagio Asihanto

Berawal di tahun 2006, saya memiliki masalah dengan kesehatan, yaitu batu ginjal dan batu kantung kemih. Bulan Februari 2006, saya masuk salah satu Rumah Sakit di Jakarta untuk pengambilan atau pemecahan batu ginjal atau batu kantung kemih. Setelah operasi selesai, Dokter berharap batu yang sudah pecah bisa keluar bersamaan dengan urine. Tapi ternyata, setelah selang kateter dilepas, saya mengalami masalah baru karena menyempitnya saluran urine hingga 90%. Alhasil, dengan saluran urine yang hanya sebesar 10% saluran normal, saya tidak bisa membuang urine.

Saya kembali lagi ke rumah sakit, dan dokter menganjurkan untuk masuk ruang operasi untuk dilakukan tindakan pembesaran saluran urine, yang belakangan saya kenal dengan isitilah medis "busi". Ukuran yang diperoleh setelah saluran diperbesar (busi) pun hanya bertahan 1 minggu, karena saluran tersebut mengecil kembali. Bahkan bila dibiarkan selama waktu 2 minggu, saluran tersebut bisa mengecil kembali hingga tersisa 10% keadaan normal. Tahun 2007, saluran urine saya mengecil dan tertutup oleh batu, hingga tidak bisa lagi dilakukan tindakan dari luar (busi). Sehingga saya harus masuk rumah sakit lagi, untuk operasi kantung kemih. 3 minggu kemudian, tepatnya awal Januari 2008, saya harus kembali masuk RS karena infeksi ginjal yang parah dan harus segera dioperasi untuk mengeluarkan nanah yang ada di ginjal. Situasi ini terjadi karena tidak disiplinnya saya dalam melakukan busi.
Sebenarnya saya sudah tidak tahan lagi dengan terapi busi ini, karena rasa sakit dan rasa tidak nyaman yang saya rasakan setiap melakukan busi. Tapi apa boleh buat, karena dari beberapa dokter urologi yang saya temui, mereka berkata bahwa tidak ada obat untuk mencegah proses penciutan saluran kencing saya. Hanya dengan terapi busi itulah jalan satu-satunya menyelesaikan problem saya.

Titik terang pun mulai terlihat dalam masalah kesehatan saya

Seorang teman menganjurkan untuk meminum Tahitian Noni. Awalnya ragu, karena saya sudah terlanjur putus asa dan menganggap masalah kesehatan yang saya alami ini tidak ada obatnya. Saya minum dengan dosis 50cc 3x sehari. Hari pertama saya minum Tahitian Noni, saya sudah merasakan khasiatnya. Badan saya menjadi lebih enak.
5 Juni 2010 adalah hari terakhir saya merasakan terapi busi. Mengapa ?
Tgl 5 Juli 2010 saya sebenarnya memiliki jadwal terapi busi, namun saya batalkan karena saya merasakan gejala baik pada tubuh saya.
Tgl 6 Juli 2010 saya merasa saluran urine saya yang hanya berukuran 30% dari normal, menjadi membesar.
Sejak hari itu saya berkesimpulan bahwa saya  telah sembuh dan cuma menghabiskan 4 botol saja, saya sudah sembuh total.

No comments:

Post a Comment

Pakar Kesehatan Berpendapat :

Pakar Kesehatan Berpendapat :
"Tahitian Noni Juice membantu proses penyembuhan pasien diabetes dengan 3 jalan : meningkatkan sekresi insulin pada pankreas, penyerapan glukosa pada jaringan dan mereduksi penyerapan glukosa pada dinding usus" (Dr. Djoko Maryono SpPD SpJK, Internist and Cardiologist)



Translate to :

or HERE

Artikel, Kesaksian, Video